Selasa, 25 Desember 2012

BAB 14


IMPLEMETSI OPERASI & PENGENDALIAN SISTEM
      Implementasi adalah aktivitas untuk menguujutkan sistem secara pisik, dan menjadikannya sistem yang beroperasi dalam kegiatan usha sehari-hari. Kegiatasn implementasi dilakukan oleh spesialis sistem dngan tetap dalam pengendalian manajemen. Tahap implementasi ini terdiri dari berbagai aktivitas yang banyak diantaranya harus selalu dikoordinasikan dan harus selesai dalam waktu yang bersamaan.
·         Implementasi system
Tiga langkah utama dalam implementasi sistem:
a)      Membuat rencana dan pengendalian
b)      Melaksanakan kegiatan sesuai rencana
c)      Menindaklanjuti dan mengevaluasi sistem baru.

·         Pengendalian keuangan & system informasi
Ada perbedaan terpenting adalah bahwa produk informasi seringkasli sulit diukur dan dievaluasi. Sistem pembebanan kembali digunakan untuk menagih atau mengalokasikan biaya-biaya kepada para pemakai dalam organisasi.  Pandangan umum dalam sistem informasi adalah bahwa ada layanan pendukung dan para pemakai tidak dibebankan untuk itu atau para pemakai hanya harus menerima "awarness alocations". Mekanisme pengendalian tersebut harus eksplisit, seperti aturan-aturan operasi dengan jenis-jenis sebagai berikut . Seluruh pekerjaan dengan > 1000 catatan harus dijalankan setelah jam 3 sore. Seluruh pekerjaan yang membutuhkan 3 atau lebih pita harus dijalankan pada hari sabtu. Seluruh pekerjaan yang membutuhkan 600K atau lebih harus dijelaskan oleh penyelia operasi. Sistem pembebanan kembali adalah mekanisme yang digunakan untuk mengalokasikan biaya-biaya kepada pemakai dalam organisasi dalam kerangka keseluruhan sistem akuntansi pertanggungjawaban. Sistem pembebanan kembali ini dapat menerapkan salah satu dari dua bentuk umum. Yang tercanggih adalah penentuan tarif ditetapkan terlebih dahulu atau beban (harga) untuk layanan umit (seperti menit waktu komputer) dan penagihan atau pembebanan pemakai atas pemanfaatan aktual dengan menggunakan tarif ditetapkan terlebih dahulu tersebut.

·         Pengendalian atas sumber daya non keuangan dalam system informasi
Pengukuran kinerja perangkat keras mencakup pemanfaatan sistem, waktu penuh pengolahan dalam sistem, dan daya tanggap sistem. Statistik pemanfaatan sangatlah penting, karena dapat mengindikasikan adanya leher botol ataupun kebutuhan perluasan sistem. Downtime merupakan persentase waktu dimana mesin tidak tersedia untuk digunakan. Faktor nonkuantitatif utama lainnya yang penting dalam pengendalian adalah kinerja perangkat lunak.
Auditing Atas Sistem Informasi
Pendekatan umun yang di ikuti auditor adalah pertama, mendapatkan deskripsi mengenai sistem pengendalian intern, umumnya dengan menggunakan kuesioner pengendalian intern. Selama proses, auditor memasukkan tingkat dimana perusahaan secara aktual menerapkan pengendalian intern seperti yang di dokumentasikan dalam evaluasi pengendalian intern. Terakhir, auditor melakukan pengujian transaksi-transaksi spesifik yang berjalan dalam sistem.
Pemeliharaan dan Modifikasi Sistem
Salah satu alasan untuk melakukan perubahan adalah karena tidaklah mungkin untuk mengatasi seluruh kontinjensi selama tahap perancangan. Bugs adalah kesalahan pemrograman komputer yang tidak dapat dideteksi sampai sistem benar-benar memulai operasi. Seluruh modifikasi sistem harus didokumentasikan secara seksama. Dokumentasi harus mencakup alasan-alasan perubahan, perubahan-perubahan sebenarnya yang dilakukan, dan orang yang mengesahkan perubahan.
Referensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar