Senin, 18 Juni 2012

PILKADA JAKARTA 2012



PAHITNYA BUAH BIBIR JAKARTA .. 



Pilkada DKI kini gentar menjadi buah bibir para masyarakat khususnya masyarakat ibukota. Sebagian masyarakat ibukota beranggapan bahwa yang pantas menjadi pemimpin daerah ibukota adalah dia yang memiliki daerah dari tanah kelahiran ibukota, bukan dari daerah lain. “yang pantas jadi pimpinan jakarte ye orang jakarte asli, bukan pendatang dari daerah lain.” Ujar salah satu masyarakat di daerah jakarta. Kemudian ada lagi pendapat pedas dari salah satu rakyat kecil, sebut saja x ,  “kami tidak membutuhkan pemimpin yang seperti tikus, masuk melalui selokan kecil , atau datang berkuda seakan-akan ia berwibawa tetapi tetap saja tikus yang berkeliaran merusak lingkungan hanya isi dalam perutnya sendiri” ,ujarnya. Bertanya-tanya mengenai pendapat masyarakat memang tak ada habisnya. Sehingga masyarakat disuguhkan 6 calon pasangan pilkada Jakarta 2012 ini , yakni Foke-Nara , Hendardji – Ahmad Riza , Jokowi – Ahok , Hidayat-Didik , Faisal – Baim , dan Alex - Nono.

Berbicara soal pilkada, yang menjadi pertanyaan masyarakat adalah bagaimana pemerataan pemilukada Jakarta 2012 ? sedangkan daerah ibukota ini sangat luas sekali,termasuk kepulauan seribu. Oke, bisa dibilang lautpun menjadi penghambat kelancaran pemilukada Jakarta 2012. Kondisi ombak yang menjadi acuan para nelayan untuk ikut serta dalam pemilu atau rela menjadi golput. Hal ini diperjelas oleh salah satu panitia pemungutan suara di Pulau Untung Jawa , kepulauan seribu. “banyak nelayan yang terlambat datang ke TPS karena ombak di laut takk bersahabat.” , ujar oji selaku panitia pemungutan suara di TPS Kepulauan Seribu.
Untuk mengatasi kendala tersebut, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepulauan Seribu telah mengimbau para nelayan agar berada di pulau saat hari pemungutan suara tanggal 11 Juli 2012 mendatang. “Kita sudah sampaikan, kalau memang Anda mau ke laut hak Anda. Kalau Anda memilih juga hak Anda. Kadang kan melaut seminggu sebulan. Nah, sebulan sebelumnya sudah kita umumkan,” ujar Oji. Selaku anggota PPS, Oji berharap seluruh warga yang memiliki hak pilih ikut menyukseskan pemilukada DKI 2012. Ia berharap tidak ada warga di Kepulauan Seribu yang menyia-nyiakan hak suaranya atau golput. “Seratus persen agar memilih, jangan ada yang golput,” ujarnya. Jumlah total  warga di Pulau Untung Jawa sekitar 2.500 orang. Dari jumlah tersebut, 1.411 orang tercatat dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pemilukada DKI 2012.
Menjelang masa kampanye pilgub DKI Jakarta, KPU DKI Jakarta terus melakukan sosialisasi. Hari ini, Sabtu (16/6/2012) KPU DKI Jakarta sosialisasi ke Pulang Untung Jawa, Kep. Seribu. “Ya dalam rangka roadshow sosialisasi Pilkada di Kepulauan Seribu. Acara ini digelar bersama-sama dengan KPU Kabupaten Kepulauan Seribu,” ujar Ketua pokja Pendataan pemilih KPU DKI, Aminullah. Menurut dia, target dari agenda sosialisasi yang akan digelar di Pulau Untung Jawa ini adalah memberikan informasi kepada masyarakat tentang pelaksanaan Pilgub pada 11 Juli 2012. “Kita juga ingin memberikan informasi bahwa masyarakat sudah memastikan diri terdaftar dalam DPT,” jelasnya. Nantinya, kegiatan sosialisasi kali ini akan digelar berupa panggung rakyat bersama masyarakat di Pulau Untung Jawa, serta diskusi soal pelaksanaan pilgub itu sendiri. “Kebetulan Pak Sumarno (Pokja Sosialisasi) sedang ada agenda bimbingan teknis bagi panitia pemungutan suara, jadi saya yang mewakili,” ujarnya.