TINJAUAN SEKILAS SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI
·
Sistem informasi
dan organisasi bisnis
Dalam kehidupan kita sehari-hari, informasi menjadi suatu hal yang
penting. Dengan informasi kita dapat mengetahui apa saja yang terjadi di dunia
baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Informasi juga dapat membantu dalam
mengambil keputusan. Suatu perusahaan besar tidak akan mengambil keputusan
semudah membalikkan telapak tangan tanpa adanya informasi, karena meskipun
kecil informasi yang mereka dapatkan akan menjadi penentu bagi kemajuan
perusahaan tersebut.
Informasi dapat berupa data atau system. Suatu system informasi dibagi
menjadi lima fungsi utama, yaitu pengumpulan data, pengolahan data, manajemen
data, pengendalian dan pengamanan data, serta pengadaan informasi.
Masing-masing fungsi tersebut saling berkaitan satu sama lain.
Keterkaitan system informasi dalam organisasi bisnis sangatlah erat.
Dalam bisnis, teknologi informasi mempunyai dampak terhadap semua system
informasi akuntansi. Dalam meningkatkan system informasi, suatu perusahaan
menginstalasikan computer menggunakan model-model untuk mengambil sebuah
keputusan dan mempelajari kebutuhan informasi.
Akuntan berperan sebagai perancang sekaligus pemakai(user) dalam sistem
informasi akuntansi. Mereka terlibat langsung dalam penetapan persyaratan untuk
informasi. Mereka diharuskan mempelajari seperangkat pengetahuan umum tentang
informasi.
·
Siklus-Siklus Pemrosesan Transaksi pada Sistem
Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi meliputi beragam aktivitas yang berkaitan dengan
siklus-siklus pemrosesan transaksi perusahaan, ada empat macam, yaitu :
1. Siklus pendapatan. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pendistribusian
barang dan jasa ke entitas-entitas lain dan pengumpulan pembayaran-pembayaran
yang berkaitan.
2. Siklus pengluaran. Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan perolehan barang
dan jasa dari entitas-entitas lain dan pelunasan kewajiban-kewajiban yang
berkaitan.
3. Siklus produksi . Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pengubahan
sumberdaya menjadi barang dan jasa.
4. Siklus keuangan . Kejadian-kejadian yang berkaitan dengan peroleh dan
manajemen dana-dana modal, termasuk kas.
·
Akuntansi dan teknologi informasi
Peran teknologi informasi dalam membantu
proses akuntansi dalam perusahaan/organisasi telah lama berlangsung. Alasan
utama penggunaan IT dalam akuntansi ialah efisiensi, penghematan waktu dan
biaya. Alasan lain termasuk peningkatan efektifitas, mencapai hasil/output
laporan keuangan dengan benar. Alasan lainnya yaitu ditambah dengan perlindungan
atas aset perusahaan.
Jika kita gunakan ilustrasi piramida organisasi, tugas akuntansi akan berada
pada level paling bawah yaitu level operasional dan transaksional. Level ini
punya ciri khas yaitu teknis, repetitive, prosedural, standar dan juga dapat
membuat bosan. Contohnya, akuntansi yang menangani transaksi pembelian,
penjualan, pengiriman barang, pembayaran transaksi, penerimaan hasil penjualan,
penyusunan laporan. Ciri khas ini yang menjadi alasan utama mengapa teknologi
informasi sangat berkaitan erat dengan akuntansi. Bahkan, kisah hubungan ini
telah terjadi jauh-jauh hari pada saat komputer masih berbadan besar dan boros
tenaga (mainframe).
Bagaimana dengan sekarang? saya kira masih sama. Peran TI dalam akuntansi masih
penting bahkan makin semakin penting! Kemajuan pesat TI sangat berpengaruh
terhadap perkembangan dan aplikasi ilmu akuntansi. Munculnya istilah enterprise
systems, e-business, business intelligence, conforming to assurance and
compliance standards, IT governance, business continuity management, privacy
management, business process improvement, mobile and remote computing, XBRL,
dan knowledge management menunjukkan bahwa dunia akuntansi akan semakin
kompleks, tidak hanya berkutat pada jurnal dan penyusunan laporan keuangan
saja. Ini membuat dunia akuntansi lebih menarik! Peran akuntan dapat meliputi
tiga bidang: perancang, pengguna dan pemeriksa (auditor). Dalam ketiga peran
ini, TI akan sangat berperan dalam kesuksesan kerja akuntan.
Bagi mahasiswa akuntansi di Indonesia, patut disadari bahwa kurikulum yang ada
belum mendukung terciptanya seorang akuntan yang juga handal dibidang TI. Tentu
yang saya maksud bukan handal secara teknis (walaupun ini juga baik sekali jika
dapat disiapkan) tapi handal dalam artian paham dan mampu menggunakan TI dalam
menunjang peran seorang akuntan.
Tentu saja pengetahuan tentang TI bukan segalanya dalam konteks ilmu sistem
informasi akuntansi. Diperlukan pemahaman lainnnya seperti database, pelaporan
yang baik, pengendalian, business operation, pemrosesan transaksi, pengambilan
keputusan manajemen, pengembangan dan penggunaan sistem, komunikasi, dan
pemahaman prinsip akuntansi dan audit.
·
Akuntan dan pengembangan system
Istilah sistem Informasi Akuntansi melibatkan aktivitas pengembangan
sistem.Auditor eksternal maupun Internal berhadapan dengan aktivitas
pengembangan sistem pada saat mereka mengevaluasi pengendalian sistem informasi
sebagai bagian dari penugasan audit suatu perusahaan.
Karakteristik Pengembangan Sistem,dimana memiliki tujuan umum analisis sistem
secararingkas yaitu:
1. Untuk meningkatkan kualitas
informasi.
2. Untuk meningkatkan pengendalian
internal.
3. Untuk meminimalkan biaya,jika
memungkinkan.
Pendekatan sistem merupakan suatu prosedur untuk mengadministrasi proyek
sistem.Tujuan pendekatan ini adalah untuk membantu terlaksananya pengembangan
sistem yang efektif dan teratur.Pendekatan ini merupakan suatu proses yang
terdiri dari enam tahap yaitu :
1. Menatapkan tujuan system.
2. Menyusun berbagai alternative
solusi.
3. Meanalisis system.
4. Desain system.
5. Implentasi system.
6. Evaluasi system.
Cetak Biru Proses Bisnis,dengan menggunakan cetak biru proses
bisnis,perusahaan memggunakan cetak biru standar industry atau yang berlaku
umum dan bukanya mendesain sendiri sistem perusahaannya.Banyak perusahaan
memilih cetak biru karena lebih efektif dan efisien daripada mendesain sendiri
sistem mulai dari nol.Perusahaan yang menjadi printis pendekatan cetak biru
adalah SAP.Dimana mengembangkan basis pengetahuan mengenai proses bisnis ribuan
perusahaan yang dapat dengan mudah diadaptasi dengan kebutuhan konsumen.
Pertimbangan Perilaku dalam Pengembangan Sistem,dimana menejemen,pengguna,dan
personel sistem terlibat dalam perancangan dan operasi suatu sistem
informasi.Masalah pengelolaan proyek pengembangan sistem,masalah organisasi,dan
masalah teknis biasanya terjadi dalam imlentasi sistem.Sistem informasi yang
menyebabkan perubahan relasi kerja antar personel,mengubah deskripsi pekerjaan
personel dan bahkan perubahaan struktur organisasi secara formal.Kerjasama
pengguna yang diperlukan demi keberhasilan operasi sitem harus dipastikan sejak
perancangan sistem.Hampir semua aplikasi akuntansi merupakan kegiatan rutin
organisasi.Filosofi perancangan berorientasi pengguna mengindikasikan pentingna
sikap dan pendekatan pengembangan sistem yang secara sadar mempertimbangkan
seluruh konteks organisasi.Pengguna perlu dilibatkan dalam perancangan
aplikasi.Output perlu dirancang dengan focus pada kebutuhan pengambilan
keputusan. Pengguna harus dapat memenuhi tujuan dan karakter setiap output
supaya output tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal.
Referensi : http://hudda7x.wordpress.com
http://pandusamamaya.wordpress.com/2011/12/09/siklus-siklus-pemrosesan-transaksi-pada-sistem-informasi-akuntansi/
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/10/akuntansi-dan-teknologi-informasi-2/
http://deevee09.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar