PAHITNYA BUAH BIBIR JAKARTA ..
Pilkada DKI kini gentar menjadi buah bibir para masyarakat
khususnya masyarakat ibukota. Sebagian masyarakat ibukota beranggapan bahwa yang
pantas menjadi pemimpin daerah ibukota adalah dia yang memiliki daerah dari
tanah kelahiran ibukota, bukan dari daerah lain. “yang pantas jadi pimpinan
jakarte ye orang jakarte asli, bukan pendatang dari daerah lain.” Ujar salah
satu masyarakat di daerah jakarta. Kemudian ada lagi pendapat pedas dari salah
satu rakyat kecil, sebut saja x , “kami
tidak membutuhkan pemimpin yang seperti tikus, masuk melalui selokan kecil ,
atau datang berkuda seakan-akan ia berwibawa tetapi tetap saja tikus yang
berkeliaran merusak lingkungan hanya isi dalam perutnya sendiri” ,ujarnya. Bertanya-tanya
mengenai pendapat masyarakat memang tak ada habisnya. Sehingga masyarakat
disuguhkan 6 calon pasangan pilkada Jakarta 2012 ini , yakni Foke-Nara ,
Hendardji – Ahmad Riza , Jokowi – Ahok , Hidayat-Didik , Faisal – Baim , dan
Alex - Nono.
Berbicara soal pilkada, yang menjadi pertanyaan masyarakat
adalah bagaimana pemerataan pemilukada Jakarta 2012 ? sedangkan daerah ibukota
ini sangat luas sekali,termasuk kepulauan seribu. Oke, bisa dibilang lautpun
menjadi penghambat kelancaran pemilukada Jakarta 2012. Kondisi ombak yang
menjadi acuan para nelayan untuk ikut serta dalam pemilu atau rela menjadi
golput. Hal ini diperjelas oleh salah satu panitia pemungutan suara di Pulau
Untung Jawa , kepulauan seribu. “banyak nelayan yang terlambat datang ke TPS karena
ombak di laut takk bersahabat.” , ujar oji selaku panitia pemungutan
suara di TPS Kepulauan Seribu.
Untuk mengatasi kendala tersebut, Komisi
Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepulauan Seribu telah mengimbau para nelayan
agar berada di pulau saat hari pemungutan suara tanggal 11 Juli 2012 mendatang.
“Kita sudah sampaikan, kalau memang Anda mau ke laut hak Anda. Kalau Anda
memilih juga hak Anda. Kadang kan melaut seminggu sebulan. Nah, sebulan
sebelumnya sudah kita umumkan,” ujar Oji.
Selaku anggota PPS, Oji berharap seluruh warga yang memiliki hak pilih ikut
menyukseskan pemilukada DKI 2012. Ia berharap tidak ada warga di Kepulauan
Seribu yang menyia-nyiakan hak suaranya atau golput. “Seratus persen agar
memilih, jangan ada yang golput,” ujarnya. Jumlah total warga di Pulau
Untung Jawa sekitar 2.500 orang. Dari jumlah tersebut, 1.411 orang tercatat
dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pemilukada DKI 2012.
Menjelang
masa kampanye pilgub DKI Jakarta, KPU DKI Jakarta terus melakukan sosialisasi.
Hari ini, Sabtu (16/6/2012) KPU DKI Jakarta sosialisasi ke Pulang Untung Jawa,
Kep. Seribu. “Ya dalam rangka roadshow sosialisasi Pilkada di Kepulauan Seribu.
Acara ini digelar bersama-sama dengan KPU Kabupaten Kepulauan Seribu,” ujar
Ketua pokja Pendataan pemilih KPU DKI, Aminullah. Menurut dia, target dari
agenda sosialisasi yang akan digelar di Pulau Untung Jawa ini adalah memberikan
informasi kepada masyarakat tentang pelaksanaan Pilgub pada 11 Juli 2012. “Kita
juga ingin memberikan informasi bahwa masyarakat sudah memastikan diri
terdaftar dalam DPT,” jelasnya. Nantinya, kegiatan sosialisasi kali ini akan
digelar berupa panggung rakyat bersama masyarakat di Pulau Untung Jawa, serta
diskusi soal pelaksanaan pilgub itu sendiri. “Kebetulan Pak Sumarno (Pokja
Sosialisasi) sedang ada agenda bimbingan teknis bagi panitia pemungutan suara,
jadi saya yang mewakili,” ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar