1. Jelaskan definisi kebudayaan serta sebutkan 3 tokoh kebudayaan !
Jawab : Kebudayaan adalah hasil karya manusia dalam usahanya mempertahankan hidup,
mengembangkan keturunan dan meningkatkan taraf kesejahteraan dengan segala
keterbatasan kelengkapan jasmaninya serta sumber- sumber alam yang ada
disekitarnya. Kebudayaan boleh dikatakan sebagai perwujudan tanggapan manusia
terhadap tantangan-tantangan yang dihadapi dalam proses penyesuaian diri mereka
dengan lingkungan. Kebudayaan adalah keseluruhan pengetahuan manusia sebagai
makhluk sosial yang digunakannya untuk memahami dan menginterpretasi lingkungan
dan pengalamannya, serta menjadi kerangka landasan bagi mewujudkan dan
mendorong terwujudnya kelakuan.
Dalam definisi ini, kebudayaan dilhat sebagai
"mekanisme kontrol" bagi kelakuan dan tindakan-tindakan manusia
(Geertz, 1973a), atau sebagai "pola-pola bagi kelakuan manusia"
(Keesing & Keesing, 1971).
Dengan demikian kebudayaan merupakan serangkaian
aturan-aturan, petunjuk-petunjuk, resep-resep, rencana-rencana, dan strategi-strategi,
yang terdiri atas serangkaian model-model kognitif yang digunakan secara
kolektif oleh manusia yang memilikinya sesuai dengan lingkungan yang
dihadapinya (Spradley, 1972).
TOKOH KEBUDAYAAN DI INDONESIA :
A. Raden Oemar Partasoeanda (Pencipta wayang golek)
B. Daeng Soetigna (Pencipta Angklung)
C. H. Suwanda Juru Kendang Karawang (Pencipta Tepak Jaipongan)
Raden Oemar Partasoeanda
Raden Oemar Partasoeanda
Raden Oemar Partasoeanda
Raden Oemar Partasoeanda
Raden Oemar Partasoeanda
2. sebutkan dan jelaskan 7 unsur kebudayaan !
Jawab : Koentjaraningrat (1985) menyebutkan ada tujuh unsur-unsur kebudayaan.
Ia menyebutnya sebagai isi pokok kebudayaan. Ketujuh unsur kebudayaan
universal tersebut adalah :
- Kesenian
- Sistem teknologi dan peralatan
- Sistem organisasi masyarakat
- Bahasa
- Sistem mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi
- Sistem pengetahuan
- Sistem religi
3. sebutkan wujud kebudayaan menurut dimensi wujudnya !
Jawab : Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.
o Gagasan (Wujud ideal)
o Gagasan (Wujud ideal)
Ide-ide,
gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang
sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini
terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat.
o Aktivitas (tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
o Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.
Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain.
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
o Artefak (karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.
Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain.
4. sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan !
Jawab :
a) Terbiasanya masyarakat tersebut mempunyai hubungan/kontak kebudayaan
dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut, yang
mempunyai kebudayaan yang berbeda. Sebuah masyarakat yang terbuka bagi
hubungan-hubungan dengan orang yang beraneka ragam kebudayaannya,
cenderung menghasilkan warga masyarakat yang bersikap terbuka terhadap
unsur-unsur kebudayaan asing. Sikap mudah menerima kebudayaan asing
lebih-lebih lagi nampak menonjol kalau masyarakat tersebut menekankan
pada ide bahwa kemajuan dapat dicapai dengan adanya sesuatu yang baru,
yaitu baik yang datang dan berasal dari dalam masyarakat itu sendiri,
maupun yang berasal dari kebudayaan yang datang dari luar.
b) Suatu unsur kebudayaan baru akan dapat diterima jika
unsur kebudayaan yang baru tersebut tidak bertentangan dengan ajaran
agama yang berlaku, dan karenanya tidak akan merusak pranata-pranata
yang sudah ada.
c) Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses
penerimaan unsur kebudayaan baru. Suatu struktur sosial yang didasarkan
atas sistem otoriter akan sukar untuk dapat menerima suatu unsur
kebudayaan baru, kecuali kalau unsur kebudayaan baru tadi secara
langsung atau tidak langsung dirasakan oleh rezim yang berkuasa sebagai
sesuatu yang menguntungkan mereka.
d) Suatu unsur kebudayaan baru dengan lebih mudah diterima oleh suatu
masyarakat kalau sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang
menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru tersebut.
Di pedesaan di pulau Jawa, adanya sepeda sebagai alat pengangkut dapat
menjadi landasan memudahkan di terimanya sepeda motor di daerah
pedesaan di Jawa; dan memang dalam kenyataan demikian.
e) Sebuah unsur baru yang mempunyai skala kegiatan yang terbatas dan
dapat dengan mudah dibuktikan kebenarannya oleh warga masyarakat yang
bersangkutan, dibandingkan dengan sesuatu unsur kebudayaan yang
mempunyai skala luas dan yang sukar secara konkrit dibuktikan
kegunaannya. Contohnya adalah diterimanya radio transistor dengan mudah
oleh warga masyarakat Indonesia, dan bahkan dari golongan
berpenghasilan rendah merupakan benda yang biasa dipunyai
5. jelaskan hubungan manusia dengan kebudayaan !
Jawab : Secara sederhana hubungan antara manusia dengan kebudayaan ketika
manusia sebagai perilaku kebudayaan,dan kebudayaan tersebut merupakan
objek yang dilaksanakan sehari-hari oleh manusia
Di dunia sosiologi manusia dengan kebudayaan dinilai sebagai
dwitunggal,maksudnya walaupun keduanya berbeda tetapi merupakan satu
kesatuan yang butuh,ketika manusia menciptakan kebudayaan,dan kebudayaan
itu tercipta oleh manusia.